Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 05:02:46【Kabar Kuliner】577 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(3)
Artikel Terkait
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
- Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru
- Pesawat Smart Air tergelincir saat mendarat di lapangan terbang Tiom
- Kiat menghindari penyakit semasa banjir
- Puluhan tenaga SPPG di Semarang dilatih pengelolaan pangan halal
- Kemenkes: Siklus penularan cacingan mudah diputus dengan kebersihan
- Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
Resep Populer
Rekomendasi

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG

Sebanyak 44 SPPG di Kota Semarang ikuti bimtek sertifikasi halal

Dinkes Cianjur catat 16 siswa mendapat perawatan di puskesmas

MBG mandiri Kabupaten Penajam berdayakan lingkungan sekolah

Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan

Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus

Menelaah tren "doom spending" Gen Z sebagai motor penggerak ekonomi

Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara